Note:
Mungkin, kalian nggak pernah menyadari. Ibu yang telah
melahirkan kita, semakin hari semakin tua dan renta. Entah hanya lahir atau
bahkan sampai batinnya. Sempatkanlah tatap wajah beliau, rasakan segala
kesusahannya. Dan satu hal yang perlu kamu sadari, raut wajahnya telah berubah
karena usia dan derita. Jangan menambah penderitaan ibumu. Beliau juga manusia
yang membutuhkan kasihsayang anak-anaknya. Buatlah beliau tersenyum bangga pada
kita. Sebelum hari di mana perpisahan akan datang, dan kalian hanya bisa
manangis menyesali segalanya. Sekarang belum terlambat, pahami segala susah
payah beliau. Bukan merengek dan merengek. Berusahalah untuk manjadi dewasa,
demi beliau. Orang yang mengorbankan nyawanya demi kita :)
Dimana akan kucari
Aku menangis seorang diri
Hatiku selalu ingin bertemu
Untukmu aku bernyanyi
Untuk Ayah tercinta
Aku ingin bernyanyi
Walau air mata dipipiku
Ayah dengarkanlah
Aku ingin berjumpa
Walau hanya dalam mimpi
Lihatlah hari berganti
Namun tiada seindah dulu
Datanglah aku ingin bertemu
Denganmu aku bernyanyi
Aku menangis seorang diri
Hatiku selalu ingin bertemu
Untukmu aku bernyanyi
Untuk Ayah tercinta
Aku ingin bernyanyi
Walau air mata dipipiku
Ayah dengarkanlah
Aku ingin berjumpa
Walau hanya dalam mimpi
Lihatlah hari berganti
Namun tiada seindah dulu
Datanglah aku ingin bertemu
Denganmu aku bernyanyi
Tak ada manusia yang menjalani kehidupan ini dengan sempurna. Ada kebahagiaan, kesedihan, dan kerinduan. Mungkin kita pernah berfikir, bahwa kita telah salah mengambil keputusan di masa lalu. Sehingga mendatangkan penyesalan yang mendalam saat ini.Tapi, itulah kehidupan kita. Kita harus bertahan, bersabar, berusaha, dan tentunya tekad "Kita harus bisa menghadapi dan menjalani kehidupan ini demi orang yang kita sangat sayangi".
Langganan:
Postingan (Atom)